Saturday, June 20, 2015

Festival Budaya Bumi Khatulistiwa

Pawai Budaya - Festival Budaya Bumi Khatulistiwa


Kalimantan Barat yang beribukotakan Pontianak memang lekat dengan budayanya. Provinsi yang mayoritas penduduknya adalah suku dayak, suku melayu dan etnis china ini masih memelihara dan sering kali mengadakan upacara adat yang sudah menjadi tradisi juga festival kebudayaan. 

Seperti salah satu festival yang rutin diadakan setiap 2 tahun ini, Festival Budaya Bumi Khatulistiwa selalu menampilkan keunikan, keindahan, kemegahan budaya yang sepertinya mulai luntur ditelan efek globalisasi. 

Festival budaya yang juga mengundang kedutaan tetangga yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam selalu diadakan di pusat-pusat keramaian kota Pontianak dan biasanya pembukaan diawali di alun-alun Kapuas, depan Makorem 121/ABW, jalan Rahadi Oesman kota Pontianak.

Festival Budaya Bumi Khatulistiwa sudah 10 kali diadakan hingga tahun 2011. Festival ini biasanya diadakan sekitar akhir tahun, dalam bulan-bulan September – November. Pembukaan acapkali diawali dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya, setelah itu yang sudah seperti sebuah keharusan selalu dilanjutkan pengan pertunjukan tari Gempita Khatulistiwa. 

Tarian ini bak menggabungkan 3 kebudayaan dari Dayak, Melayu dan China. Tarian ini cukup luar biasa, perpaduan gerak dan tari dari ratusan penari daerah yang sudah terlihat profesional selalu mengundang decak kagum para penonton serta tamu undangan. 

Festival ini biasanya diadakan sekitar 3 hari, dirangkai dengan beberapa susunan acara. Ada pawai budaya yang dilakukan mengelilingi sedikit jalan di sekitar alun-alun Kapuas, rute pawai tidak terlalu jauh karena pawai yang dilakukan bukan pawai yang menggunakan mobil hias. 

Pembukaan Festival Budaya Bumi Khatulistiwa
Pawai yang menunjukan tarian dari setiap kota/kabupaten ini dilakukan dengan berjalan kaki dibeberapa ruas jalan raya yang telah ditutup atau di lapangan. Ada juga acara pemilihan bujang dare wisata khatulistiwa, seperti acara pemilihan putra-putri daerah yang mana juaranya nanti akan menjadi wakil Kalimantan Barat dalam beberapa acara nasional. 

Selain itu ada juga parade lagu daerah, parade tari daerah, lomba makanan khas daerah, lomba layang-layang hias, lomba tanjidor, pertunjukan barongsai, lomba merancang busana pengantin dayak, lomba merias pengantin melayu, lomba syair dan pantun, lomba gasing dan menyumpit sebagai tradisi dan keahlian masyarakat Kalimantan Barat.

Seluruh acara tersebut tidak selalu ada dalam rangkaian acara Festival Budaya Bumi Khatulistiwa namun kombinasi rangkaian acaranya tidak jauh dari acara-acara tersebut. Festival seringnya tidak jauh dari stand-stand pameran, begitu juga lah festival ini, sudah 7 kali Festival Budaya Bumi Khatulistiwa ini acaranya di barengi dengan KalBar Expo. 

Acara Kalbar Expo ini digelar di Pontianak Convention Center, di gedung inilah akhir perjalanan dari pawai budaya tadi, para penari yang merupakan perwakilan dari kota/kabupaten di Kalimantan Barat ini melakukan perjalanan pawai sekitar 3 kilometer, perjalanan yang cukup panjang tanpa menggunakan alat transportasi apapun apalagi mereka harus berjalan sambil menari. 

Disepanjang jalan rute pawai sudah disediakan pengamanan yang akan membuat mobil, motor bahkan penonton yang menonton tidak dapat masuk ke jalan raya untuk menghambat jalannya acara, penonton hanya diperbolehkan menyaksikan sampai batas pinggir jalan raya. 

Diakhir perjalanan yaitu PCC, sudah menunggu banyak stand-stand pameran dari segala daerah di KalBar, juga ada beberapa daerah diluar Kalbar yang ikut mengisi stand pameran. Untuk stand-stand yang ada di dalam gedung adalah pameran produksi pemerintah provinsi. 

Sedangkan yang diluar gedung stand-stand perwakilan daerah diisi dengan produk, makanan atau apapun yang khas dari daerah mereka. Di provinsi Kalimantan tercatat ada 14 kabupaten/kota yang antara lain adalah 2 kota yaitu Pontianak dan Singkawang lalu 12 lainnya masih merupakan kabupaten yaitu Bengkayang, Kapuas Hulu, Sintang, Sekadau, Sanggau, Sambas, kab Pontianak, Melawi, Landak, Kubu Raya, Kayong Utara dan Ketapang. 

Jadi setidaknya pasti ada 14 stand yang akan mengisi stand pameran dengan daerah masing-masing. Mereka masing-masing memiliki makanan khas sendiri, corak kain tenun sendiri dan juga kerajinan tangan yang berbeda.

Kemeriahan Festival Budaya Bumi Khatulistiwa ini cukup menyita banyak perhatian sehingga membuat acara ini selalu ramai dan dipadati pengunjung. Tidak ada tanggal pasti dalam pagelaran acara ini, namun biasaya festival diadakan di akhir tahun sekitar bulan September – November tergantung kesiapan panitia. 

Terkadang festival ini diadakan bertepatan dengan tanggal titik kulminasi yang terjadi di tugu khatulistiwa, yaitu tanggal dimana matahari berada ‘tepat’ diatas kepala kita yang menyebabkan tidak ada bayangan benda disekitar titik kulminasi tersebut. 

Dalam acara festival biasanya penjual-penjual yang tidak ‘resmi’ akan menjual barang/jasa yang dijualnya dengan harga yang lebih tinggi karena memanfaatkan moment dan lokasi jual mereka, misalnya parkir atau penjual-penjual minuman dan makanan ringan keliling, jadi berhati-hatilah jika akan membeli sesuatu.

Menemukan festival ini tentunya kita harus tahu terlebih dahulu kapan tepatnya acara festival akan berlangsung, kita dapat mencari informasinya dari iklan-iklan yang ada diberbagai media atau juga bisa menanyakan langsung via telepon ke dinas pariwisata Kalimantan Barat dengan nomer telepon 0561-742838 atau juga bisa mencari info lewat kenalan-kenalan yang ada di Pontianak. 

Hingga Festival Budaya Bumi Khatulistiwa yang ke-10, acara masih dapat dinikmati oleh masyarakat umum secara gratis kecuali jika ingin mendaftar menjadi peserta lomba maupun akan membeli beberapa barang di expo. Juga masih diadakan rutin berkala setiap 2 tahun pada tahun-tahun ganjil, 2011, 2009, 2007, dst. 

Meskipun ramai dipadati pengunjung namun keramaiannya tidak sampai membuat seluruh penginapan di kota Pontianak menjadi penuh, sehingga tidak begitu memerlukan persiapan yang matang. 

Pembukaan biasanya dilakukan di alun-alun Kapuas yang sangat mudah ditemukan karena cukup menjadi pusat kota Pontianak, untuk mencapainya dapat menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi, bagi wisatawan rombongan yang datang dari jauh dan tidak membawa kendaraan pribadi dapat menyewa mobil dengan harga mulai dari Rp 250.000 menyesuaikan kapasitas penumpang dan fasilitas yang disediakan. 

Jika anda menghadiri Pontianak disarankan mengunjungi juga tugu khatulistiwa yang hanya ada 1 di Indonesia. Dan sebelum pulang ke daerah asal bisa mencicipi dan membeli oleh-oleh di jalan Pattimura. So, enjoy your traveling.

*harga sewaktu-waktu dapat berubah.
sumber NN. 2014. Festival Budaya Bumi Khatulistiwa. (Online) http://jalan2.com/city/pontianak/festival-budaya-bumi-khatulistiwa/. Diakses : 20 Juni 2015.

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment