Saturday, June 20, 2015

Museum Negeri Pontianak

Museum Negeri Pontianak
Museum Kalimantan Barat – dikenal juga dengan nama Museum Negeri Pontianak karena berlokasi di Kota Pontianak sebagai ibukota dari Kalimantan Barat. Beragam koleksi seputar Kalimantan Barat dari beberapa masa, tersusun dengan baik di museum ini, apa lagi Museum Negeri Pontianak ini menjadi salah satu dari 5 museum terbaik Se-Indonesia.

Lokasi dan Akomodasi

Museum Negeri Pontianak, berlokasi di Jalan Jendral A. Yani, Pontianak. Anda bisa menggunakan beberapa opsi alat transportasi, baik kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. 

Untuk kendaraan pribadi jika dari pusat kota Pontianak, berjalanlah ke arah barat menuju Jalan Merdeka, dari sini belok kiri lalu ke kanan selama melewati Jalan Kiyai Haji Wahid Hasyim. Ikuti jalan lurus selama melewati Jalan Ahmad Dahlan dan Jalan Jendral Ahmad Yani, museum ini ada di sebelah kanan, maka carilah tempat untuk berputar lalu anda akan sampai di Museum Negeri Pontianak.

Lalu, bagaimana jika anda tidak bisa menggunakan kendaraan pribadi? Jangan khawatir, anda bisa menggunakan angkutan kota (angkot) yang berwarna merah muda dengan jurusan Ahmad Yani. Cukup membayar Rp 2.500,- dan anda akan sampai ke museum ini. Untuk angkutan umum lainnya, anda bisa menggunakan taksi ataupun ojek, sebut saja ke museum negeri. Jika anda merasa lapar, di dalam halaman museum ini anda bisa menemukan sebuah rumah makan. Jadi jangan khawatir wisata sejarah anda terganggu dengan perut yang lapar.

Miniatur Museum Negeri Pontianak
Wisata

Sesuai namanya, museum ini menyimpan berbagai benda-benda bernilai historis yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Museum ini dibangun pada tahun 1975 dan berdiri di atas tanah seluas ± 3905 meter persegi, sedangkan luas lahan keseluruhan ± 28.167 meter persegi. Tetapi gedung ini baru difungsikan sebagai museum pada tanggal 4 Oktober 1983 dan baru diresmikan pada tanggal 2 April 1988 setelah dilakukannya penyempurnaan pada bangunan yang berarsitektur perpaduan antara gaya modern dan tradisional ini.

Jika anda ingin mengunjungi museum ini, datanglah pada hari selasa-kamis dari jam 08:00-16:00 atau pada hari jum’at-minggu dari jam 08:00-15:00. Untuk hari senin dan hari libur nasional lainnya, museum tidak beroperasi.

Museum Negeri Pontianak ini memiliki koleksi sekitar 5027 buah, di antaranya menyimpan beberapa koleksi berupa Etnografika, Historika,Teknologika, Filologika, Prasejarah, Keramologika dan beberapa miniatur yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Kalimantan Barat. 

Untuk ruang pameran museum, ada tiga kategori ruangan. Yang pertama adalah ruangan pengenalan dimana menyimpan beberapa koleksi yang berbau geologi, hasil tambang dan artefak-artefak sejarah yang ada di Kalimantan Barat. Artefak tersebut kebanyakan berupa foto-foto. Nuansa historika juga hadir di ruangan ini dengan adanya pakaian-pakaian para raja dan bangsawan di masa kesultanan.

Sedangkan untuk ruang pameran yang kedua, menyimpan koleksi yang bernuansa etnografi. Tentu saja berkaitan dengan budaya tradisional Kalimantan Barat seperti etnografi suku Dayak dan kesenian tradisional pastinya. Tak hanya itu, peralatan rumah tangga tradisional yang berasal dari peradaban melayu pun tersimpan di ruangan ini.

Untuk ruangan pameran ketiga, menyimpan beragam koleksi berupa barang-barang keramik yang cukup terkenal di Kalimantan Barat. Keramik-keramik tersebut ada yang berasal dari penduduk lokal, ada juga yang berasal dari China dan Thailand.

Tak hanya ruangan pameran tetap tersebut yang ada di museum ini. Anda juga bisa menemukan ruang pameran temporer dan auditorium. Selain ruangan-ruangn itu, bagi anda yang ingin lebih mendalami sisi historis Kalimantan Barat, museum ini memiliki fasilitas yang tak kalah pentingnya dengan ruangan lain, yakni ruangan storage dan perpustakaan. Jadi, wisata sejarah anda tak sekedar melihat, tetapi anda juga bisa memahami benda-benda yang menjadi koleksi di museum ini.

Kelengkapan museum ini tidak sampai situ saja, taman yang ada di museum ini, sangat mempercantik suasana bangunan museum. Dengan dibuatnya parit-parit kecil serta jembatan kecil yang ikut melengkapi, tak jarang museum ini menjadi objek pengambilan foto bagi para penggemar fotografi, dan yang lebih fantastis lagi, taman ini memiliki beberapa minatur-miniatur yang erat dengan budaya dan sejarah. 

Misalnya Rumah Lanting yang menjadi rumah tradisional masyarakat Kalimantan barat, Miniatur Sandung dan Langun yang menjadi bangunan penting dalam prosesi kematian di suku Dayak, serta miniatur lain yang digunakan masyarakat tradisional seperti Dango, Langkau dan Pancar. Sedangkan miniatur yang berhubungan dengan industri tradisional masyarakat di antaranya adalah tungku pembakaran keramik dan alat press karet.

Miniatur yang ada di taman ini pun dilengkapi dengan adanya replika batu bertulis, atau lebih akrab disebut dengan prasasti. Di batu ini, terukir gambar berupa tanaman dan pedang. Ada juga ukiran-ukiran huruf pallawa yang berisi ajaran budha. Untuk benda aslinya, ada di desa Pait, kecamatan Nanga Mahap. Batu berukir ini diperkirakan merupakan benda peninggalan dari kerajaan Mulawarman.

Tips

1. Siapkan catatan agar kunjungan anda tak semata-mata melihat, tetapi juga memahami

2. Jangan ragu untuk bertanya pada petugas jika ada beberapa hal yang ingin anda pahami dari koleksi museum tersebut

3. Datanglah agak pagi agar anda leluasa untuk bertanya, karena belum banyak pengunjung yang datang

Kapan lagi mencoba salah satu museum terbaik di Indonesia ini? Jadi sempatkan waktu anda untuk melihat sisi historis provinsi Kalimantan Barat ini dengan mengunjungi Museum Negeri Pontianak, tak hanya wisata sejarah yang anda dapatkan, dengan fasilitas taman yang indah, anda juga bisa bersantai di halaman museum ini. Jadi, jangan ragu untuk datang ke Museum Negeri Pontianak untuk melengkapi liburan anda.

sumber NN. 2014. Museum Kalimantan Barat. (Online) http://jalan2.com/city/pontianak/museum-kalimantan-barat/. Diakses : 20 Juni 2015.

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment