Saturday, June 20, 2015

Pekan Gawai Dayak

Pembukaan Pekan Gawai Dayak

Kalimantan Barat yang beribukotakan Pontianak memang masih sangat kental dengan adat budayanya. Hingga kini festival budaya yang sering disebut Pekan Gawai Dayak masih diadakan setiap tahun di kota Pontianak dan kini waktu pelaksanaannya ditetapkan pada tanggal 20 Mei tiap tahunnya. Acara yang menyentuh tiap sudut keramaian kota Pontianak ini pun kian ramai dari tahun ke tahun.


Pekan Gawai Dayak adalah festival budaya yang biasanya dilaksanakan selama beberapa hari. Dalam Pekan Gawai Dayak ini mencakup beragam rangkaian acara yang biasanya dibuka dengan upacara adat suku Dayak, kemudian dilanjutkan dengan berbagai acara meriah seperti pawai keliling Pontianak, pentas seni kesenian tradisional, seminar, perlombaan olahraga bahkan perlombaan permainan daerah. 


Semua dapat dinikmati oleh masyarakat umum yang biasanya peserta berasal dari sekitaran Pontianak, sedangkan para penontonnya sangatlah beragam dari Pontianak dan banyak dari luar Pontianak seperti masyarakat Singkawang dan Ketapang juga rela datang jauh-jauh untuk menikmati pesta rakyat ini. 


Wisatawan asing pun juga mulai bermunculan untuk melihat runtutan acara yang ada. Festival Pekan Gawai Dayak memang sudah turun-temurun dilakukan oleh para nenek moyang, awalnya tradisi ini bertujuan untuk mengucap syukur kepada arwah leluhur atas hasil panen yang melimpah (biasanya musim panen dilakukan awal Mei), masyarakat suku Dayak juga bersama-sama berdoa untuk memohon bantuan para leluhur untuk menjaga tanaman mereka juga memohon kesuksesan panen di musim datang. 


Namun beberapa tahun belakangan lalu tradisi adat ini mulai dilirik pemerintah dan pemerintah memutuskan untuk adat tradisi ini dijadikan sebagai Festival Pekan Gawai Dayak. 

Rinto dan Elsa Budara Gawai Dayak 2015


Pemerintah melihat potensi budaya ini harus selalu diangkat supaya budaya tidak luntur disamping itu juga sambil memperkenalkan budaya Dayak pada masyarakat luas dengan niat baik tersebut pemerintah daerah juga pastinya akan mendapat keuntungan sekaligus dalam bidang ekonomi dan pariwisata. 


Masyarakat daerah Pontianak yang ikut berjualan juga tidak luput kebagian keuntungan dari maraknya perta rakyat ini. Sebelum pesta rakyat, Pekan Gawai Dayak selalu diawali dengan upacara adat, namanya ngampar bide atau bisa diartikan belampar tikar, upacara adat inilah dimana masyarakat memanjatkan doa kepada Tuhan dan para leluhur. 


Upacara ini dipimpin oleh beberapa panyangahat yang adalah orang yang memang dituakan dan sudah dipercaya untuk memimpin upacara ini, dari tahun-ketahun upacara ini selalu dilakukan di rumah Betang di jalan Sutoyo kota Pontianak. 


Dalam upacara yang terbagi menjadi tiga urutan tata cara ini memiliki beberapa makanan yang biasanya disajikan, antara lain ada satu ekor ayam, beras, potongan babi, telur dan beberapa makanan lainnya. 


Upacara dimulai dengan upacara adat bapipis, prosesi ini seperti sebuah pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu upacara dipantak atau panyugu, di saat inilah para pemimpin upacara adat akan memanjatkan doa kepada Tuhan dan para leluhur supaya segala acara berjalan dengan lancar. 


Yang ketiga adalah upacara adat nyahaten masak yang merupakan acara memasak ayam yang akan dimasak ramai-ramai dan dinikmati beramai-ramai, bagian ini seperti puncak pada upacara Ngampar Bide. 


Setelah upacara ini selesai mulai lah rangkaian acara pesta rakyat, setiap tahun belakangan ini acara pawai mobil hias pasti selalu ada, mobil saling berarak-arakan berkeliling mengelilingi kota melewati jalan ahmad yani, jalan veteran, jalan gajah mada, jalan tanjung pura dan sekitarnya. 


Biasanya keindahan dan kreativitas akan dilombakan, namun disamping ingin menjadi juara, menjadi peserta yang ikut dalam rombongan arak-arakan sudah menjadi kenikmatan dan kebanggan tersendiri bagi para peserta. 


Selain itu yang menjadi acara wajib juga adalah pameran budaya, mereka berjajar-berderet memanjang di jalan sutoyo sampai menyebabkan jalan sutoyo beralih menjadi jalan searah karena salah satu sisinya dipadati stand pameran, sayang stand makanan tidak boleh ‘bertengger’ dijalan ini sehingga mereka harus berjualan sedikit lebih menjauhi jalan sutoyo.


Setelah itu juga ada lomba-lomba yang simple namun sangat menarik untuk diikuti dan rasanya sangat asik untuk menjalin keakraban, lomba-lomba kecil tersebut antara lain lomba main engrang, main gasing, lomba menyumpit, bagi ibu-ibu dan yang perempuan ada lomba merangkai manik-manik juga lomba memasak. 


Bagi yang mau lebih seru ada lomba menangkap babi yang pastinya akan kotor dan cukup sulit, namun pasti seru. Festival ini juga selalu menampilkan tarian-tarian daerah dayak yang memang sudah terkenal indah sampai keluar Kalimantan.


Festival ini rutin dilaksanakan tiap tahun pada bulan Mei yang belakangan ini selalu dimulai pada tanggal 20 Mei, bertepatan dengan hari kebangkitan nasional. Hal ini beranggapan supaya Kalimantan Barat juga ikut bangkit dari hal-hal buruk seperti keterpurukan, kemiskinan dan kebodohan karena kurangnya sarana pendidikan yang masuk sampai pelosok. 


Dalam festival yang berlangsung di bulan Mei ini, kota Pontianak akan menjadi lebih ramai dari biasanya karena banyak wisatawan baik dari sekitar Kalimantan Barat maupun dari luar akan ramai-ramai berkunjung untuk melihatnya. 


Jika ingin berkunjung sebaiknya sedikit persiapkan kedatangan anda dengan mempersiapkan uang lebih, karena beberapa hal akan mengalami kenaikan harga. Seperti penginapan atau bahkan makanan yang lokasi jualnya berdekatan dengan pusat festival. 


Sebaiknya pesan beberapa hari sebelumnya untuk penginapan anda, semoga saja dapat harga lebih murah. Atau paling tidak anda sudah dapat penginapan.


Jalan Sutoyo yang merupakan pusat awal festival Pekan Gawai Dayak mudah ditemukan di kota Pontianak. Dari titik nol kota Pontianak, jalan Sutoyo tidak lebih dari 5 kilometer. Cukup sangat dekat, dan pastinya akan mudah ditemukan terbantu dengan keramaian yang ada. 


Jika dari bandara, anda cukup melakukan perjalanan darat sejauh 15 kilometer ke arah barat laut. Untuk berkunjung ke Pontianak di bulan Mei sebaiknya sedikit lakukan persiapan yang cukup. Sempatkan juga untuk membeli beberapa makanan khas Pontianak seperti bubur pedas, kue bingke, sotong, beberapa olahan kepiting, olahan lidah buaya, chai kwe dan masih banyak makanan unik enak yang lain. 


Jika anda akan kembali kekota anda mungkin bagi yang ingin membawa oleh-oleh bisa membelinya di jalan Pattimura yang sudah cukup terkenal sebagai pusat oleh-oleh di Pontianak. So, enjoy your traveling.

sumber NN. 2015. Pekan Gawai Dayak. (Online) http://jalan2.com/city/pontianak/pekan-gawai-dayak/. Diakses : 20 Juni 2015.

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment