Indonesia memiliki berbagai acara dari berbagai suku dan budaya yang tersebar di seluruh bumi Nusantara ini, dan acara tersebut merupakan acara rutin yang dilakukan tiap tahunnya, acara tersebut merupakan acara yang sudah terselenggara ribuan tahun lamanya dan terus bertahan serta dilestarikan oleh beberapa generasi penerusnya. Perayaan tersebut dapat mengandung arti untuk menyambut tamu ataupun perayaan ucapan syukur. Salah satu perayaan di salah satu suku di Indonesia adalah perayaan Imlek yang dirayakan oleh warga Tiong Hoa di Indonesia. Warga Tiong Hoa tersebar di beberapa pulau di Indonesia dan merayakan perayaan imlek ini tiap tahunnya dengan perayaan masing-masing yang berbeda. Banyak kota-kota di seluruh Indonesia yang ditinggali oleh warga keturunan Tionghoa dan merayakan perayaan imlek tiap tahunnya dan salah satu kota tersebut adalah kota Pontianak yang terletak di provinsi Kalimantan Barat. Perayaan Imlek di kota Pontianak meriah, karena masyarakat Tiong Hoa di kota Pontianak cukup banyak. Perayaan Imlek di kota Pontianak tidak hanya dirayakan oleh etnis Tiong Hoa saja namun penduduk pribumi pun juga ikut merayakannya, terlihat rasa solidaritas dan kekeluargaan di kota Pontianak ini. Persiapan – persiapan sudah dilakukan oleh warga keturunan Tiong Hoa bila akan menyambut imlek, salah satunya adalah ritual cuci rumah, yang dilakukan seminggu sebelum perayaan imlek tiba, mereka melakukannya dengan bergotong royong membersihkan rumah dan sekitarnya. Selain itu persiapannya lainnya adalah dengan menyajikan berbagai aneka buah di atas meja di rumah masing-masing warga keturunan Tiong Hoa. Jalan-jalan utama akan dipenuhi oleh berbagai arak-arakan ala tiongkok dan dirayakan dengan sangat meriah. Di beberapa penginapan pun di dalam kota Pontianak juga tidak kalah dengan atribut imlek yang dipasang di lobby-loby hotel yang ikut serta menyemarakkan imlek, dan di beberapa jalan akan digantung lampion-lampion khas imlek yang berwarna merah berpadu warna kuning keemasan. Pengunjung dapat ikut serta dan larut dalam perayaan ini karena dibeberapa tempat yang ada di pontianak disajikan beberapa menu khas tingkok yang sangat enak untuk dinikmati, harganya pun terjangkau dan berkisar antara Rp. 25.000 – Rp. 100.000 untuk makanan yang jarang dinikmati sehari-harinya. Bagi para pengunjung bila ingin mengunjungi kota Pontianak akan lebih baik bila berkunjung atau berangkat dari kota anda ke kota ini seminggu atau 4 hari menjelang imlek karena pada saat imlek penginapan atau hotel akan naik tarifnya yang semula permalamnya seharga Rp 300.000 dapat menjadi Rp. 400.000 – Rp. 500.000 per malamnya. Pengunjung juga dapat membeli souvenir atau cinderamata khas imlek di beberapa toko yang menjual pernak-pernik musiman seperti perayaan imlek ini ada yang impor dan ada pula yang buatan lokal. Untuk barang impor tentu saja harganya akan lebih mahal dari harga barang lokal namun harga terebut dapat ditawar dengan sang penjual jadi untuk para pengunjung tidak perlu kuatir tidak akan mendapatkan cinderamata atau souvenir khas imlek karena akan sangat banyak dijual pada perayaan imlek di kota Pontianak ini. Perayaan Imlek akan berakhir pada hari ke-15 dengan diadakannya perayaan Cap Go Meh. Cap Go Meh berasal dari kata Cap = sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam, yang mempunyai arti perayaan yang berlangsung selama 15 hari. Cap Go Meh ditandai dengan arak-arakan para Tatung menuju vihara, perayaan semacam ini dilakukan secara turun temurun sejak 200 tahun yang lalu. Arak-arakan Tatung akan mengelilingi kota sembari menggunakan tandu yang memiliki alas paku yang tajam. Tatung biasanya akan mememarkan kekebalan tubuhnya dengan menusul mulut atau hidup dengan pisau yang tajam ataupun paku. Tatung sendiri adalah orang yang melakukan atraksi diatas tandu, atraksi tersebut adalah atraksi kekebalan. Tatung yang melakukan atraksi tersebut tidak hanya berasal dari kota Singkawang melainkan dari berbagai daerah di Kalimantan Barat dan beberapa dari Pulau Jawa. Sebelum Tatung melakukan atraksi kekebalan, pada hari ke -14 sehari sebelum perayaan Cap Go Meh berlangsung, Tatung menjalankan ritual tanda penghormatan yaitu dengan mengelilingi kota, mengunjungi setiap vihara dan berada di beberapa sudut kota, hal ini dimaksudkan untuk membersihkan kampung dari segala jenis bala atau penyakit. Perayaan Cap Go Meh juga dirayakan dengan berbagai atraksi lainnya selain atraksi para Tatung, yaitu seperti menampilkan naga yang sangat panjang ataupun menampilkan tarian-tarian khas budaya tiongkok yang dipadukan dengan berbagai perhiasan ataupun baju khas dari daratan China dengan mayoritas warna merah berlapis warna kuning keemasan. Bagi Para pengunjung atraksi ini dapat diabadikan dengan kamera, pada biasanya kita dapat melihat atraksi menarik ini pada saat Tatung melakukan atraksi kekebalan di jalanan kota Singkawang. Atraksi budaya ini juga membuat memperkaya bangsa Indonesia akan budaya yang terus berlangsung secara turun temurun. Dengan adanya perayaan Imlek dan Cap Go Meh membuat wisatawan yang berkunjung di kota ini memperoleh sesuatu yang berharga yaitu selain dapat menikmati hidangan ala China juga dapat menikmati budaya yang berumur 200 tahun (Cap Go Meh). Ikutlah serta untuk menikmati perayaan Imlek bila anda para traveler mengunjungi kota Pontianak pada saat perayaan Imlek sedang dilangsungkan dan nikmati suasana imlek yang berbeda dengan kota-kota lainnya di kota Pontianak ini. |
sumber | NN. 2015. Perayaan Imlek di Kota Pontianak. (Online) http://jalan2.com/city/pontianak/perayaan-imlek-di-kota-pontianak/. Diakses : 20 Juni 2015. |