Dahulu lebih dikenal dengan sebutan
kelenteng tiga atau Thian Hou Keng. Menurut beberapa sumber, bangunan
kelenteng tua ini di bangun pada zaman Dinasti Kang Hie ( 1645 – 1772 ).
Vihara Bodhisatva Karaniya Metta Pontianak |
Vihara ini terletak di Jalan Sultan
Muhammad Kampung Darat Sekip, Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak
Kota, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Letak klenteng persis
di ujung pertemuan ruas jalan Sultan Muhammad dan jalan Gusti Ngurah
Rai, Pontianak, tak jauh dari komplek pertokoan Kapuas Indah.
Di atas gapura masuk vihara terdapat keterangan yang menunjukkan tahun 1829 M sebagai periode vihara ini. Warna merah mendominasi hampir di sebagian besar bangunan yang dahulu lebih di kenal dengan sebutan kelenteng tiga atau Thian Hou Keng . Tiang dan rangka bangunannya terbuat dari kayu ulin yang di beri warna merah dan kuning emas. Di tiga pintu utama terlukis gambar dewa-dewa Khong Hu Chu. Dinding dan altar terdapat patung dan lukisan yang bermakna tentang filosofi ajaran kehidupan.
Sejarah menceritakan bahwa pada tahun
1979 Patung Macou atau Patung Dewi Samudra telah dibawa oleh seseorang
yang bermarga Kim yang berasal dari Cina. Pada saat yang sama juga
didirikan kelenteng Macau atau kelenteng Dewi Samudra yang berada di
Jalan Thang Seng Hie atau yang dikenal dengan sebutan Jalan Kapuas Besar
( yang dimana sekarang lebih dikenal dengan Jalan Sutan Muhammad ).
Tiang dan rangka bangunannya terbuat
dari kayu ulin yang didominasi warna merah dan kuning emas. Di tiga
pintu utama terlukis gambar Dewa – dewa Kong Hu Chu. Dan dinding dan
altar yang terdapat patung dan lukisan yang bermakna tentang filosofi
ajaran kehidupan.
Vihara tampak dari depan |
Dalam Perkembangan sejarahnya kelenteng
ini sudah mengalami beberapa kali pemugaran sampai seperti keadaan yang
seperti sekarang ini. Kelenteng ini sering ramai dikunjungi setiap
tanggal 1 dan 15 menurut penanggalan imlek. Mereka yang datang tidak
hanya dari seputar Pontianak namun mereka juga datang dari luar kota.
Sementara itu, di bagian luar vihara,
sejauh mata memandang, kawasan di luar vihara merupakan pelataran yang
berfungsi sebagai “terminal” dan area bongkar muat kendaraan bis dan
kapal motor yang melayani rute dari Pontianak menuju daerah perhuluan
Kalimantan Barat. Nampak sejumlah truk dan bis diparkir di area
terminal, sementara beberapa kapal motor sedang melakukan aktivitas
bongkar muat di tepian Sungai Kapuas, persis bersebelahan dengan area
terminal.
sumber | NN. 2015. Vihara Bodhisatva Karaniya Metta Pontianak. (Online) http://wisatapontianak.com/vihara-bodhissatva-karaniya-metta-pontianak/. Diakses : 20 Juni 2015. |